Friday, 2 January 2015

What is to be



Check Also



 TO BE
Am , is , are
Digunakan untuk menghubungkan Subject dan Predicate dalam kalimat.
Contoh (example) :
SUBJECT
TO BE
PREDICATE
ARTINYA
I
am
a student
Saya pelajar
He
is
a teacher
Dia guru
She
is
a nurse
Dia juru rawat
It
is
a car
Itu mobil
You
are
clever
Kamu pandai
We
are
Indonesians
Kami orang Indonesia
Dalam kalimat negatip (negative sentence) , harus ditambahkan ‘not’ dibelakang ‘to be’  dan dapat disingkat  ‘am, is, are’ menjadi  ‘ain’t, isn’t, aren’t’
Contoh (example) :
I am not a businessman
Saya bukan usahawan
He is not a pilot
Dia bukan pilot
She is not a doctor
Dia bukan dokter
It is not a truck
Itu bukan Truk
You are not stupid
Kamu tidak bodoh
We are not Americans
Kami bukan orang Amerika
They are not in the yard
Mereka tidak di halaman
I ain’t going
Saya tidak pergi
He isn’t there
Dia tidak disana
They aren’t here
Mereka tidak disini

Dalam kalimat tanya (interrogative sentence) , ‘to be’ diletakkan didepan Subject.
Contoh (example) :
Is it good ?
Apakah itu bagus ?
Am I handsome ?
Apakah saya tampan ?
Are you happy ?
Apakah kamu bahagia ?
Is he a soldier ?
Apakah dia prajurit ?
Is she a nun ?
Apakah dia biarawati ?
Are they in the garden ?
Apakah mereka di kebun ?
Are we in the right way ?
Apakah kami dalam arah yang benar ?

Dalam kalimat tanya negatip (negative interrogative sentence), ‘to be’ yang disertai ‘not’ diletakkan di depan.
Contoh (example) :
Aren’t you a pilot ?
Bukankah anda seorang pilot ?
Aren’t we right ?
Bukankah kita benar ?
Aren’t they busy ?
Tidakkah mereka sibuk ?
Isn’t he clever ?
Tidakkah dia pandai ?
Isn’t it dangerous ?
Tidakkah itu berbahaya ?

Dalam kalimat perintah atau seru (imperative) , ‘to be’ tetap menjadi ‘be’ dan diletakkan di depan predicate.
Contoh (example) :
Be careful !
Hati-hatilah !
Be brave !
Jangan gentar !
Be fair !
Jujurlah !
Be quiet !
Jangan berisik !

No comments: